Selamat Datang Di Blog Kurnia Cipta Purnama Fakultas Agama Islam

Kamis, 22 Mei 2014

Puisi untuk Ayah dan Mama

Puisi untuk Mama dan Ayah

Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai...
Berbicara tentang cinta...
Ada beberapa orang
Yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita
Yaitu.. Keluarga...

Terutama orang tua
Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini
Tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan, serta bimbingan dari orang tua...
Bahagiaku surga mereka
Dan deritaku pilu mereka

Aku berdiri mengenakan toga ini
Di sebuah jalan setapak yang gelap
Pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana
Dengan senyuman yang tak asing dimataku...

Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati
Aku cintai
Dan aku sayangi
Ia.. Mereka ayah dan mamaku

Dengan disertai senyuman
Aku berjalan menghampiri mereka
Seiring dengan langkah...
Terlintas dibenakku
Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini

Mama...
Yang telah mengandungku selama sembilan bulan
Mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya
Hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mama juga yang telah merawatku
Dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

Ayah yang telah mendidikku
Ayah yang rela bekerja banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringatnya
Agar aku dapat menikmati hidup

Detik demi detik
Hari demi hari
Bahkan tahun demi tahun
Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka?

Sering aku tutup kuping, tidak mau mendengarkan nasihat mereka
Sering sekali aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku melawan ketika mereka marah karena kenakalanku
Sering juga aku membanting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar dengan nada yang tinggi, yang tidak pantas mereka dengar dari bibirku
"IiiiHhh!"

Tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
Tidak! Tidak sama sekali!
Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
Mereka tetap menyayangiku dengan setiap hembusan nafas mereka
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
Hingga aku menjadi seperti sekarang ini

Ya Tuhan...
Betapa durhakanya aku!
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku?
Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka...
Dan kupandangi ayah dan mamaku inci demi inci
Badan yang dulu tegak, kekar, kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput

Kutatap mata mereka yang berbinar-binar
Dan mulai menetesakan air mata bahagia
Air mata haru
Air mata bangga melihatku memakai toga ini
Kucium tangan mereka
Kupeluk mereka sambil berkata
"Ayah, mama, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah ayah dan mama berikan selama ini kepadaku...
Terima kasih yah, terima kasih ma... 
Aku sayang ayah dan mama sampai akhir hayatku... Terima kasih..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar