PENTINGNYA AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN
Agama seringkali hanya dijadikan sebagai suatu pendamping atau
sekedar hiasan semata di dalam kehidupan. Sikap demikian muncul akibat
pemahaman keagamaan yang tidak sempurna berawal dari kurangnya pengetahuan
agama yang di dapatkan.
Perbedaan agama
selalu menghiasi layar kaca dan menjadi bahan perbincangan hangat di
masyarakat. Hampir peristiwa yang selalu di persoalkan justru berawal dari hal
sepele, hingga akhirnya merambat pada hal yang berat. Misalnya, tentang
perbedaan madzhab dalam kegiatan sehari-hari seperti tata cara mudlu mengalami
perbedaan madzhab 1 dengan yang lain, perbedaan adat dalam keagamaan, hingga
pada penetapan awal bulan ramadhan dan 1 syawal yang selalu mengalami perbedaan
dalam penetapannya, sehingga berdampak pada permusuhan dan perpecahan di
kalangan masyarakat.
Semua peristiwa
itu sama sekali tidak mencerminkan kesucian agama. Padahal, agama islam itu lahir
bukan untuk di jadikan bahan atau alat untuk perpecahan. Tetapi agama islam
hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendidik dan mengarahkan tatanan
kehidupan sosial masyarakat yang nyaman, karena selalu menerapkan sikap saling
toleransi atau tasamuh.
Tetapi
kenyataannya di era globalisasi kenapa agama islam selalu dijadikan alat untuk
permusuhan ? Apakah ada kesalahan dalam penyampaian maupun pengajarannya ? Lalu
seberapa pentingkah peran agama islam dalam pendidikan di era globalisasi ?
Pendidikan Agama di Era Globalisasi
Dalam konteks membangun dan mengembangkan masyarakat yang
bermartabat dan berakhlak mulia, maka perlu reformasi pendidikan keagamaan.
Memang sebuah pendidikan itu diterapkan dengan maksud tujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Tetapi, tidak akan berguna jika pendidikan hanya
mengedepankan pada aspek kecerdasan saja
tanpa disertai dengan akhlak mulia. Disinilah gunanya pendidikan keagamaan di
kalangan masyarakat, khususnya pada generasi muda penerus bangsa.
Fungsi pendidikan
kegamaan ada dua macam. Pertama, mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memahami dan mampu untuk mengamalkan nilai-nilai yang
di dapatkan atau menjadi ahli agama. Kedua, untuk membentuk peserta
didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai agamanya agar menjadi ahli di
bidang agama yang memiliki wawasan luas, kritis, inovatif dan dinamis. Itu
semua dilakukan agar terwujud kecerdasan kehidupan bangsa dengan landasan iman,
takwa dan akhlak mulia.
Usaha untuk
menerapkan pendidikan keagamaan di Negara Indonesia tidaklah mudah, karena di
Indonesia tidak hanya menganut agama islam saja. Tetapi, di Indonesia juga
menganut 4 macam kepercayaan yang lain. Yaitu agama kristen, hindu, budha, dan
katholik. Maka perlunya penyampaian yang tepat pada sasaran dan penyampaiam
metode secara tepat pula, yaitu dengan mauidza khasanah yakni dengan
lemah lembut dan tanpa paksaan. Selain itu perlunya keterbukaan dalam
mempelajari ilmu agama.
Ajaran agama
disampaikan dalam rangka menguatkan dasar agamanya. Dalam hal ini penjelasan
haruslah rinci beserta dalil teks agama yang pasti, baik dari dalil naqli,
dalil aqli, maupun dalil wijdani. Kemudian ajaran agama yang bersifat sosial
juga disampaikan secara rinci termasuk di dalamnya dikenalkan bagaimana
agamanya juga mengajarkan hidup berdampingan dengan agama lain. Sehingga agama
lain tidak tersulut konflik sosial . Kemudian selanjutnya adalah penganut agama
diajak melakukan studi lintas agama ( dalam rangka pengenalan ). Studi
perbandingan ini akan semakin mempermudah toleransi beragama dan terbentuknya
sikap solidaritas antar agama.
Berbagai macam
usaha maupun model dalam pendidikan kegamaan yang baik dan ideal sudah beberapa
kali dilakukan, namun seringkali gagal. Untuk itu perlu adanya kerja sama antar
beberapa pihak dan perlunya kesadaran serta niat yang kuat agar pendidikan
keagamaan dapat terserap dan berjalan dengan baik dan lancar. Karena, Negara
Indonesia tidak akan maju kalau hanya mengandalkan pada pendidikan umum saja
serta di barengi ilmu pengetahuan teknologi tetapi tanpa adanya pendidikan
agama. Untuk itu, marilah kita satukan Bangsa Indonesia untuk mendesain
pendidikan indonesia dengan menerapkan pendidikan keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar